Ketika setiap kali Allah menyebutkan nikmat-Nya, kita pasti diperintahkan untuk beribadah kepada-Nya. Sebab, ibadah itu bentuk SYUKUR KITA KEPADA ALLAH.
Coba renungkan dua surah berikut.
SURAH PERTAMA
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3).
Al-Kautsar bisa berarti: (1) kebaikan yang banyak, (2) sungai Al-Kautsar, (3) haudh (telaga) Al-Kautsar.
Lihatlah setelah Allah menganugerahkan kebaikan yang banyak dan ini pasti jadi nikmat, maka diperintahkan melakukan shalat dan berqurban.
–
SURAH KEDUA
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2) فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (3) الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (4)
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy: 1-4)
Dalam surah Quraisy ini diperintahkan untuk beribadah kepada Allah yang menjadi Rabb Ka’bah dalam rangka mensyukuri nikmat kemudahan melakukan perjalanan pada musim dingin ke Yaman dan musim panas ke Syam. Juga diingatkan akan rezeki makan dan rasa aman sehingga patut disyukuri dengan ibadah.
Marilah kita selalu mengingat bahwa setiap nikmat yang kita terima berasal dari Allah. Oleh karena itu, janganlah lupa untuk senantiasa bersyukur dan beribadah kepada-Nya dengan sebaik-baiknya. Ingatlah bahwa ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan tulus akan menjadi bekal kita di dunia dan akhirat. Jangan sia-siakan waktu yang ada, gunakanlah sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita senantiasa diberi kemampuan untuk melakukan ibadah yang bermakna dan menjadi hamba yang selalu bersyukur. Aamiin.
Referensi: Tafsir As-Sa’di, kajian selama Ramadhan Kultum Shubuh & Isyak di Pondok Pesantren Darush Sholihin
Sumber https://rumaysho.com/36493-diperintah-untuk-beribadah-kepada-allah.html