Kehilangan orang tua adalah situasi sulit bagi anak-anak yang disebut yatim. Sebagai umat Islam, kita memiliki kewajiban untuk merangkul dan membantu anak-anak yatim ini. Sebagai Muslim, kita harus menunjukkan cinta dan perhatian kepada mereka, serta memberikan bantuan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Oleh karena itu, mereka membutuhkan orang lain yang dapat mengambil peran orang tua dan membimbing mereka ke arah yang benar.
خَيْرُ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ . رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهُ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ
Artinya :“Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
Bagaimana cara mencintai anak yatim?? cara menyayangi anak yatim sesuai ajaran Rarullah :
- Memberi jaminan hidup yang layak
- Tidak menghadrik anak yatim
- Memberi sentuhan kasih sayang
Mencintai anak yatim adalah tindakan mulia yang dianjurkan dalam Islam. Hadits-hadits yang telah kita bahas menggarisbawahi pentingnya memberikan kasih sayang, perlindungan, dan perhatian kepada anak yatim. Dengan mengikuti teladan Rasulullah SAW, kita dapat mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Mari kita cintai anak yatim dan berikan mereka kasih sayang yang mereka butuhkan. Semoga Allah SWT meridhai perbuatan baik kita dan memberikan pahala yang berlimpah. Amin.